Fungsi Protokol Jaringan dan Kekurangan Kelebihan dari IPV4 dan IPV6
Fungsi
– Fungsi Protokol Jaringan
ICMP ( Internet Control Message
Protocol )
protokol yang bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan
dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus. Pesan / paket ICMP dikirim jika terjadi masalah pada layer IP dan layer atasnya
(TCP/UDP). Pada konsisi normal, protokol IP berjalan dengan
baik. Namun ada beberapa kondisi dimana koneksi IP terganggu,
misalnya karena Router crash, putusnya kabel, atau matinya host tujuan. Pada
saat ini ICMP membantu
menstabilkan kondisi jaringan, dengan memberikan pesan-pesan
tertentu sebagai respons atas kondisi tertentu yang terjadi pada jaringan tersebut.
Contoh : hubungan antar router A dan B mengalami masalah, maka router A secara otomatis akan mengirimkan paket ICMP Destination Unreachable ke host pengirim paket yang berusaha melewati host B menuju tujuannya. Dengan adanya pemberitahuan ini maka host tujuan tidak akan terus menerus berusaha mengirimkan paketnya melewati router B.
Ada dua tipe pesan yang dapat dihasilkan ICMP :
- ICMP Error Message (dihasilkan jika terjadi kesalahan jaringan)
- ICMP Query Message (dihasilkan jika pengirim paket mengirimkan informasi tertentu yang berkaitan dengan kondisi jaringan.
ICMP Error Message dibagi menjadi beberapa jenis :
- Destination Unreachable, dihasilkan oleh router jika pengirim paket mengalami kegagalan akibat masalah putusnya jalur baik secara fisik maupun logic. Destination Unreacheable dibagi lagi menjadi beberapa jenis :
- Network Unreacheable, jika jaringan tujuan tak dapat dihubungi
- Host Unreacheable, jika host tujuan tak bisa dihubungi
- Protocol At Destination is Unreacheable, jika di tujuan tak tersedia protokol tersebut.
- Destination Host is Unknown, jika host tujuan tidak diketahui
- Destination Network is Unknown, jika network tujuan tidak diketahui
- Time Exceeded, dikirimkan
jika isi field TTL dalam paket IP sudah
habis dan paket belum juga sampai ke tujuannya. Tiap kali sebuah
paket IP melewati
satu router, nilai TTL dalam paket tsb, dikurangi satu. TTL ini diterapkan
untuk mencegah timbulnya paket IP yang
terus menerus berputar-putar di network karena suatu kesalahan tertentu.
sehingga menghabiskan sumber daya yang ada.
Field TTL juga digunakan oleh program traceroute untuk melacak jalannya paket dari satu host ke host lain. Program traceroute dapat melakukan pelacakan rute berjalannya IP dengan cara mengirimkan paket kecil UDP ke IP tujuan, dengan TTL yang di set membesar.
Saat paket pertama dikirim, TTL diset satu, sehingga router pertama akan membuang paket ini dan mengirimkan paket ICMP Time Exceeded, kemudian paket kedua dikirim, dengan TTL dinaikan. Dengan naiknya TTL paket ini sukses melewati router pertama namun dibuang oleh router kedua, router ini pun mengirim paket ICMP time Exceeded. - Parameter Problem, paket ini dikirim jika terdapat kesalahan parameter pada header paket IP.
- Source Quench, Paket ICMP ini dikirimkan jika router tujuan mengalami kongesti. Sebagai respons atas paket ini pihak pengirim paket harus memperlambat pengiriman paketnya.
- Redirect, paket ini dikirimkan jika router merasa host mengirimkan paket IP melalui router yang salah. Paket ini seharusnya dikirimkan melalui router lain.
Sedangkan ICMP Query Message Terdiri atas :
- Echo dan Echo Reply, Bertujuan untuk memeriksa apakah sistem tujuan dalam keadaan aktif. Program ping merupakan program pengisi paket ini. Respondet harus mengembalikan data yang sama dengan data yang dikirimkan.
- Timestamp dan Timestamp Reply, Menghasilkan informasi waktu yang diperlukan sistem tujuan untuk memproses suatu paket.
- Address mask, untuk mengetahui beberapa netmask yang harus digunakan suatu host dalam suatu network.
Sebagai paket pengatur kelancaran jaringan paket ICMP tidak diperbolehkan membebani network. Karenanya paket ICMP tidak boleh dikirim saat terjadi problem yang disebabkan oleh :
- Kegagalan pengririman paket ICMP
- Kegagalan pengiriman paket broadcast atau multicast.
POP 3
Adalah versi terbaru dari protokol standar untuk menerima
email. POP3 merupakan protokol client/server dimana email dikirimkan dari
server ke email lokal. Digunakan untuk berkomunikasi dengan email server dan
mengunduh semua email ke email lokal (seperti Outlook, Thunderbird, Windows
Mail, Mac Mail, dan sebagainya), tanpa menyimpan salinannya di server.
Biasanya, dalam aplikasi email terdapat pilihan untuk tetap menyimpan salinan
email yang diunduh pada server atau tidak.
Apabila Anda mengakses akun email yang sama dari
perangkat berbeda, kami sangat merekomendasikan Anda untuk menyimpan backup.
Hal ini perlu dilakukan sebagai langkah antisipasi, semisal perangkat kedua
tidak mengunduh email, sementara perangkat pertama sudah menghapusnya.
POP3 adalah protokol komunikasi satu arah, yang
artinya data diambil dari server dan dikirimkan ke email lokal di perangkat
komputer Anda.
Port POP3 Default
- Port 110 – Port tanpa dienkripsi
- Port 995 – Port SSL/TLS, nama lainnya POP3S
Kelebihan Menggunakan POP3
- Ketika email sudah diunduh melalui aplikasi local mail di komputer, Anda tidak perlu terhubung ke internet apabila Anda ingin membukanya kembali.
- Kebanyakan tidak ada ukuran limit untuk email yang dikirim dan diterima.
- Dapat membuka file attachment dengan cepat .
- Tidak ada ukuran maksimal untuk mailbox, kecuali harddisk komputer Anda penuh.
Kekurangan Menggunakan POP3
- Jika JavaScript pada email reader diaktifkan, email phishing dengan embed JavaScript dapat terbaca di email.
- Semua pesan akan disimpan di komputer. Hal ini dapat mengurangi space pada harddisk komputer.
- Semua file attachment diunduh dan disimpan dalam komputer. Karenanya, potensi komputer terinfeksi virus dari email lebih besar.
- Folder email terkadang hilang. Jika ini yang terjadi, upaya restore cukup sulit dilakukan.
SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol )
digunakan untuk
berkomunikasi dengan server guna mengirimkan email dari lokal email ke server, sebelum akhirnya dikirimkan
ke server email penerima. Proses ini dikontrol
dengan Mail Transfer Agent (MTA) yang ada dalam server email Anda.
Port SMTP Default
- Port 25 – Port tanpa dienkripsi
- Port 426 – Port SSL/TLS, nama lainnya SMTPS
FTP ( File Transfer Protocol )
protokol
internet yang digunakan untuk urusan pengiriman data dalam jaringan komputer, seperti upload dan download
file yang dilakukan oleh FTP client dan FTP server.
Layanan FTP bisa diatur menjadi FTP public, dimana semua orang bisa mengakses data-data yang ada di server
FTP dengan mudah. Selain dapat diatur menjadi FTP
public, layanan FTP ini juga bisa diatur
agar tidak semua orang dapat mengakses data- data yang ada di server, jadi hanya pengguna
terdaftar saja yang memiliki izin untuk
mengakses data-data tersebut.
Keuntungan FTP :
- Kita dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file tersebut memiliki ukuran yang besar.
- Bagi pemilik website, dengan adanya FTP, mereka dapat melakukan backup website mereka dengan mudah.
- Kita dapat melakukan indirect maupun implicit remote computer.
- FTP menyediakan transfer data yang reliabel dan efisien, karena setiap pengguna tidak memerlukan tahapan-tahapan yang rumit untuk memperoleh suatu file atau mentransfer suatu file.
- FTP memfasilitasi tiap pengguna untuk melakukan transfer data secara dua arah. Artinya, jika FTP digunakan dalam sebuah perusahaan, maka setiap pemimpin perusahaan mampu mengirimkan file kepada karyawannya dan sebaliknya, dengan menggunakan server yang sama.
- Progress perpindahan data tidak akan hilang walaupun sambungan terputus.
- Transer data/file dapat dilakukan dengan mudah dan terorganisir.
Kekurangan FTP
- Sistem FTP sudah cukup tua, jika seseorang tidak memiliki background IT atau gaptek (orang yang belum familiar dengan dunia IT), akan sedikit sulit untuk menggunakannya.
- Jika pengguna tidak begitu paham mengenai FTP, sangat mudah untuk menghapus keseluruhan data dengan sekali klik.
- Tidak dapat mengubah kepemilikan dari suatu file.
- Tidak begitu aman sebagai media transfer data karena tidak adanya enkripsi, kecuali jika menggunakan alternatif seperti SFTP.
- Jika anda ingin memiliki FTP server sendiri, anda harus memiliki komputer server sendiri atau menyewa server dengan biaya yang tidak murah.
ARP ( Address Resolution Protocol )
Merupakan
sebuah protokol yang bertanggung jawab mencari tahu Mac Address atau alamat
hardware dari suatu Host yang tergabung dalam sebuah jaringan LAN dengan
memanfaatkan atau berdasarkan IP Address yang terkonfigurasi pada Host yang
bersangkutan. Dalam OSI layer, protokol ini bekerja antara Layer 2 dan Layer 3.
Dalam komunikasi data pada jaringan
komputer, dibutuhkan NIC pada sisi pengirim maupun penerima. Agar dapat saling
berkomunikasi, NIC menggunakan MAC Address yang panjangnya 48bit dimana setiap
NIC memiliki MAC Address yang berbeda.
Pada
saat hendak mengirimkan data ke komputer dengan IP tertentu, suatu host pada
jaringan ethernet perlu mengetahui, diatas ethernet address yang manakah tempat
IP tersebut terletak.
Untuk keperluan pemetaan IP address dengan ethernet address (MAC Address) ini, digunakan protokol ARP (Address Resolution Protocol).
Untuk keperluan pemetaan IP address dengan ethernet address (MAC Address) ini, digunakan protokol ARP (Address Resolution Protocol).
Cara kerja dari ARP yaitu dengan
mengirimkan paket berisi IP address yang ingin diketahui alamat ethernetnya ke
alamat broadcast ethernet, dan semua ethernet card akan mendengar paket ini.
Host yang merasa memiliki IP address ini akan membalas paket tersebut dengan memgirimkan paket yang berisi pasangan IP address dan ethternet address. Untuk menghindari seringnya permintaan seperti ini, jawaban ini disimpan di memori (ARP cache) untuk sementara waktu. Bisa disimpulkan, protokol ARP ini bertugas dengan cara mem-filter setiap host yang tergabung dalam jaringan dan sebagai penerjemah alamat logis berupa IP address menjadi alamat fisik yaitu Mac Address.
Host yang merasa memiliki IP address ini akan membalas paket tersebut dengan memgirimkan paket yang berisi pasangan IP address dan ethternet address. Untuk menghindari seringnya permintaan seperti ini, jawaban ini disimpan di memori (ARP cache) untuk sementara waktu. Bisa disimpulkan, protokol ARP ini bertugas dengan cara mem-filter setiap host yang tergabung dalam jaringan dan sebagai penerjemah alamat logis berupa IP address menjadi alamat fisik yaitu Mac Address.
Penjelasan Keleihan dan Kekurangan IPV4
Internet Protokol versi 4
Kelebihan :
-
Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus
bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
-
Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh
32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar
informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan
diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address
bagian host pada masing-masing hostnya.
Kekurangan :
-
Panjang alamat 32 bit (4bytes).
-
Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
-
Dukungan terhadap IPSec opsional.
-
Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router,
menurunkan kinerja router.
-
IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total
alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun
total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar
alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya
mencapai beberapa ratus juta saja.
2. Internet Protokol versi 6
Kelebihan :
- Format header
baru. Header baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena
memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan
beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.
- Jumlah alamat yang
jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak
128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan
alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk
keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak
perlu lagi digunakan.
- Infrastruktur
routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6
yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis juga.
Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk berbagai
mode teknologi transmisi.
- Kemampuan
Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address auto-configuration.
Pada teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara otomatis
mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan
mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local)
tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga akan memudahkan
konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi pengalamatan masa depan
karena di Internet masa depan nanti akan semakin banyak node yang akan
terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia pun bisa saja akan
memiliki alamat IP. Tentu saja ini mensyaratkan kesederhanaan dalam
konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan
tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan tetangga dan router default
bahkan menggunakan lebih dari satu router default untuk redundansi dengan efisien.
- Keamanan yang
sudah menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat
opsional maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6
sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
- Dukungan yang
lebih bagus untuk QoS. Adanya bagian (field) baru pada header IPv6 untuk
mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik
membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload dari
paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
- Berbagai protokol
baru untuk keperluan interaksi antar node.
Adanya protokol baru misalnya Network
Discovery dengan komunikasi multicast dan unicast yang efisien bisa
menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam jaringan.
- Ekstensibilitas.
Di masa depan IPv6 dapat dikembangkan
lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension head.
Kekurangan :
- Operasi IPv6
membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang
mendukungnya.
- Harus
ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan
IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.
Comments
Post a Comment